TRANSEC - Pemantauan & pengeringan kelembapan
Masalah yang ada: Trafo dapat rusak karena lembap
Salah satu penyebab utama kerusakan trafo dan kertas insulasi adalah kelembapan. Kelembapan dapat mempercepat kerusakan dan memperpendek umur trafo.
Kelembapan pada trafo dapat terjadi karena beberapa sumber eksternal atau internal, selain itu kelembapan juga dapat memengaruhi cara kerja minyak dan kertas trafo.
Kelembapan ini dapat dicegah dengan menggunakan silica gel breather, tangki tertutup, atau selimut nitrogen. Yang sulit dicegah adalah terbentuknya air di dalam trafo karena depolimerisasi kertas isolasi selulosa saat trafo menyala.
Namun penyaringan secara terus menerus dapat menghilangkan kelembapan pada trafo.
Kelembapan dapat terjadi secara terus-menerus dan merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan agar kondisi dan umur trafo tetap terjaga dengan baik, oleh karena itu solusi sementara untuk mengatasi masalah kelembapan tampaknya merupakan suatu hal yang kontra intuitif. Hal yang juga penting diperhatikan adalah bahwa lebih dari 98% air di dalam trafo terdapat di kertas sementara sisanya larut dalam minyak. Difusi air dari kertas ke minyak berlangsung sangat lambat. Inilah sebabnya mengapa penyaringan tepat waktu tidak menyelesaikan masalah kelembapan |
|
Masalah yang ada: Mengukur jumlah air dalam trafo
- Lebih dari 98% air yang ada di dalam trafo terdapat di kertas sementara kurang dari 2% ada di dalam minyak. Namun sayangnya kertas isolasi tidak bisa dipakai untuk mengukur jumlah air dalam trafo.
- Lamanya air melarut dalam minyak bervariasi tergantung dari suhu minyak sehingga PPM juga bervariasi. Jadi tidak mungkin hanya memeriksa nilai PPM untuk menentukan jumlah air dalam kertas.
- Jika PPM dan suhu minyak diketahui, akan diperoleh beberapa kurva yang dapat menghubungkan PPM air dalam minyak dan kadar air dalam kertas Tetapi kurva ini hanya efektif pada kesetimbangan yang umumnya tidak pernah dicapai saat trafo sedang bekerja.
- Karena difusi air dari kertas ke minyak berlangsung lebih cepat daripada kebalikannya, maka ada kemungkinan terjadi perbedaan nilai PPM pada trafo yang sama untuk suhu minyak yang sama di beberapa hari yang berbeda.
- Dengan demikian, mengambil sampel minyak satu atau dua kali per tahun untuk mengukur tingkat kelembapan trafo tampaknya tidak relevan.
- Selain itu, pada saat pengambilan sampel atau di laboratorium, sampel minyak dapat mengalami kontaminasi. Karena tingkat kelembapan dalam minyak sangat rendah, maka setiap kontaminasi (seperti persentuhan dengan udara sekitar) akan memengaruhi hasil sampel PPM. Bagan berikut menunjukkan hasil analisis PPM dari 7 laboratorium yang berbeda untuk 3 sampel minyak yang berbeda. Di sini jelas terlihat analisis kelembapan dengan rentang kesalahan yang sangat lebar.
Solusinya: Sistem Pengeringan Online TRANSEC
|
|
Sistem Pengeringan Online TRANSEC memakai saringan molekuler untuk mengambil kelembaban dari minyak. Butiran sifatnya non kimia ini mengandung banyak pori-pori berdiameter 3 Angstrom yang merupakan ukuran yang tepat untuk menangkap molekul air. Dengan demikian komponen lain seperti molekul gas dengan diameter lebih besar atau lebih kecil tidak ikut tersaring oleh saringan ini.